Selasa, 27 November 2012
Jumat, 26 Oktober 2012
Perpisahan SMK Bunda Mulia
aku akan menceritakan tentang perpisahan aku bersama teman-teman SMK ku.
hmmm... perpisahan ini di adakan pada tanggal 26 April - 28 April 2012 di The Village (sukabumi).
perpisahaan ini berbeda dengan senior kami. karena pada tahun ini perpisahan anak Akuntansi dan Pariwisata di gabung ( di Sekolah Bunda Mulia Smk nya mempunyain 2 jurusan yaitu Akuntansi dan Pariwisata). awalnya sich banyak yang menolak untuk di gabung. tapi setelah dibicarakan bersama akhirnya kira semua setujuh.
Banyak kendala yang kita hadapi sebelum semua acara ini di laksanakan. mulai dari perdebatan dimana akan di adakannya acara ini, kapan waktunya akan di laksanakan, dan masi banyak lagi.tapi semua itu bisa kita atasi semua berjalan dengan lancar.
berdoa dulu yuk sebelum berangkat |
pembagian bus pun segera di lakukan. ada 3 bus yang membawa kita semua. dalam 1 bus pun anak-anak SMIP dan AKUN pun di gabung untuk menambah keakraban.
Dalam Bus |
hmmmmm... seperti biasa aku di kasih tugas untuk mendokumentasikan kegiatan yang ada. aku gak sendiri sich ada Yohanes CT, Antonius PW dan Joe Ganjoe. biasa lah photographer sekolah :P (PD dikit boleh kan?) heheheh...
Setibanya di The Village |
Menunggu Pembagian Kamar |
setibanya kita di The Village, Sukabumi. kami semua menunggu untuk pembagian kunci kamar. dalam 1 kamar bisa 2 orang sampai dengan 4 orang. setelah sampai di sana menurutku tempatnya lumayan bagus. kamarnya pun bersih. dan fasilitasnya lumayan lengkap. sayangnya aku lupa memoto tempat dan fasilitasnya.
Farewall Party SMK Bunda Mulia.. salah satu acara yang tidak akan pernah aku lupakan. kenapa? karena pada acara ini tidak ada perbedaan sama sekali. tidak ada status Guru atau pun Murid yang ada hanyalah KELUARGA. di sini tawa, haru, canda menjadi satu. kalau inget ini, rasanya jadi kangen banget sama kalian. :') di acara ini hampir semua yang ada menangis karena di hari-hari berikutnya kami tidak akan sering bertemu seperti dulu saat kami masih sekolah.
aku ingat betul di pelukan siapakah aku menangis pada saat itu. di seorang guru yang menyayangiku setulus hatinya. dia adalah Miss Maria Puji. bukan karena aku paling dekat dengannya dan tidak dekat dengan yang lain. aku dekat dengan semua guru yang telah mengajarku. aku menangis di pelukan nya mungkin karena dia yang paling ke ibuan di antara yang lain. selain Miss Maria ada satu guru lagi yang membuatku menangis di pelukannya yaitu Ibu Siska. kami memiliki nama yang sama. kurasa itu salah satu alasan kami dekat walau aku baru mengenalnya 1 tahun terakhir.
Sisca (me) dan Bu Sisca (guruku) |
Antonius PW dan aku ( photographer ) |
murid |
mulai dari murid, guru, sampai kepala sekolah.
guru |
maaf ya bila ada kesalahan dalam penulisan.
thanks a lot :D
Rabu, 24 Oktober 2012
Kamis, 18 Oktober 2012
B'day Grandpa
Happy Bday Opa
Happy Bday Opa
Happy Bday Happy Bday
Happy Bday Opa
hello
ini granpa ku... ganteng kan? gmn nih menurut kalian.
tepat pada tanggal 14 oktober 2012 kemarin, opa ku ulang tahun ke 71. usia yang cukup mudah bukan?
oke sedikit perkenalan tentang opa ku
opa ku ini tipe orang yang sangat sabar, baik dan hebat.
di usia nya yang ke 71 ini. opa masi aktiv dalam pekerjaan nya.
opa masih membantu pabrik saudara nya yang berasa di daerah cengkareng, Jakarta.
hmmmm...
buatku opa ini salah satu sosok yang sangat aku kagumi dari segimana pun.
ini lah keluarga besar ku dari pihak mami.
hmmmmm. belum kumpul semuanya sich.
banyak yang tidak datang karena memiliki urusan yang lain dan tidak dapat di tinggalkan.
kenapa aku tidak ada difoto ini?
hmmmm ada yang tahu jawabanya kenapa?
ahaha ku rasa kalian tahu, karena aku sedang berada di balik kamera.
Happy Bday Opa
Happy Bday Happy Bday
Happy Bday Opa
opa |
hello
ini granpa ku... ganteng kan? gmn nih menurut kalian.
tepat pada tanggal 14 oktober 2012 kemarin, opa ku ulang tahun ke 71. usia yang cukup mudah bukan?
oke sedikit perkenalan tentang opa ku
opa ku ini tipe orang yang sangat sabar, baik dan hebat.
di usia nya yang ke 71 ini. opa masi aktiv dalam pekerjaan nya.
opa masih membantu pabrik saudara nya yang berasa di daerah cengkareng, Jakarta.
hmmmm...
buatku opa ini salah satu sosok yang sangat aku kagumi dari segimana pun.
My Family |
ini lah keluarga besar ku dari pihak mami.
hmmmmm. belum kumpul semuanya sich.
banyak yang tidak datang karena memiliki urusan yang lain dan tidak dapat di tinggalkan.
kenapa aku tidak ada difoto ini?
hmmmm ada yang tahu jawabanya kenapa?
ahaha ku rasa kalian tahu, karena aku sedang berada di balik kamera.
My Family |
ini lah keluarga bahagia.
dulu, sekarang dan selama nya
Opa n Me |
Opa n Me |
BARONGSAI ( Lion Dance )
LONG HU |
Kesenian
Barongsai
Barongsai
adalah tarian tradisional China dengan menggunakan sarung yang menyerupai
singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian
ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.
Sejarah Barongsai
Kesenian
Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589
Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan
pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama
Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu.
Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.
Tarian dan
gerakan
Tarian Singa
terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan
berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa
ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi
antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga
kadangkala mirip dengan binatang ‘Kilin’.
Gerakan
antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal
dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan
gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika
karena memiliki empat kaki.
Satu gerakan
utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang
yang disebut dengan istilah ‘Lay See’. Di atas
amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan
hadiah bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini
berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
SINGA MAS CIREBON |
Barongsai di
Indonesia
Kesenian
barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad-17, ketika terjadi migrasi
besar dari China Selatan. Barongsai di Indonesia mengalami masa maraknya ketika
zaman masih adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan. Setiap perkumpulan Tiong Hoa
Hwe Koan di berbagai daerah di Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah
perkumpulan barongsai. Perkembangan barongsai kemudian berhenti pada tahun 1965
setelah meletusnya Gerakan 30 S/PKI. Karena situasi politik pada waktu itu,
segala macam bentuk kebudayaan Tionghoa di Indonesia dibungkam. Barongsai
dimusnahkan dan tidak boleh dimainkan lagi.
Perubahan
situasi politik yang terjadi di Indonesia setelah tahun 1998 membangkitkan
kembali kesenian barongsai dan kebudayaan Tionghoa lainnya. Banyak perkumpulan
barongsai kembali bermunculan. Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang tak hanya
kaum muda Tionghoa yang memainkan barongsai, tetapi banyak pula kaum muda
pribumi Indonesia yang ikut serta.
Pada zaman
pemerintahan Soeharto, barongsai sempat tidak diijinkan untuk dimainkan.
Satu-satunya tempat di Indonesia yang bisa menampilkan barongsai secara
besar-besaran adalah di kota Semarang, tepatnya di panggung besar kelenteng Sam
Poo Kong atau dikenal juga dengan Kelenteng Gedong Batu. Setiap tahun, pada
tanggal 29-30 bulan enam menurut penanggalan Tiong Hoa (Imlek), barongsai dari
keenam perguruan di Semarang, dipentaskan. Keenam perguruan tersebut adalah :
Sam Poo Tong,
dengan seragam putih-jingga-hitam (kaos-sabuk-celana), sebagai tuan rumah
Hoo Hap Hwee
dengan seragam putih-hitam
Djien Gie
Tong (Budi Luhur) dengan seragam kuning-merah-hitam
Djien Ho Tong
(Dharma Hangga Taruna) dengan seragam putih-hijau
Hauw Gie Hwee
dengan seragam hijau-kuning-hijau kemudian digantikan Dharma Asih dengan
seragam merah-kuning-merahPorsigab (Persatuan Olah Raga Silat Gabungan) dengan
seragam biru-kuning-biru
Walaupun yang
bermain barongsai atas nama ke-enam kelompok tersebut, tetapi bukan berarti
hanya oleh orang-orang Semarang. Karena ke-enam perguruan tersebut mempunyai
anak-anak cabang yang tersebar di Pulau Jawa bahkan sampai ke Lampung. Di
kelenteng Gedong Batu, biasanya barongsai (atau di Semarang disebut juga dengan
istilah Sam Sie) dimainkan bersama dengan Liong (naga) dan Say (kepalanya
terbentuk dari perisai bulat, dan dihias menyerupai barongsai berikut ekornya).
Saat ini
barongsai di Indonesia sudah dapat dimainkan secara luas, bahkan telah meraih
juara pada kejuaraan-kejuaraan dunia. Dimulai dengan Barongsai Himpunan Bersatu
Teguh (HBT) dari Padang yang meraih juara 5 pada kejuaraan dunia di genting – malaysia
pada tahun 2000. Hingga kini barongsai Indonesia sudah banyak mengikuti
berbagai kejuaraan-kejuaraan dunia dan meraih banyak prestasi. Sebut saja
beberapa nama seperti Kong Ha Hong (KHH) – Jakarta,
Dragon Phoenix (DP) – Jakarta, Satya Dharma – Kudus, dan
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) – Tarakan.
Bahkan nama terakhir, yaitu PSMTI telah meraih juara 1 pada suatu pertandingan
dunia yang diadakan di Surabaya pada tahun 2006. Perguruan barongsai lainnya
adalah Tri Pusaka Solo yang pada pertengahan Agustus 2007 lalu memperoleh Juara
I President Cup.
Bahkan, pada
tanggal 17 Agustus 2010 atau tepat pada Proklamasi Republik Indonesia yang
ke-65, tim barongsai Kong Ha Hong diundang secara khusus oleh pemerintah untuk
menunjukkan aksinya didepan panggung Intana Kenegaraan, yang dihadiri oleh
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia beserta para pejabat tinggi
Negara dan tamu undangan Negara asing.
Ini suatu
bentuk penghormatan atas keeksistensian olahraga kesenian barongsai pada
khususnya di tanah air yang sudah mengharumkan nama Indonesia di berbagai
pentas pertandingan Internasional dan juga merupakan pengakuan atas
keeksistensian pada umumnya untuk etnis Tionghoa di tanah air sendiri oleh
pemerintah Indonesia.
LONG HU |
LOKASI : MALL SEASONS CITY JAKARTA
ACARA : Perlombaan liong dan barongsai yang di adakan oleh PLBSI
CINTA TAK SEINDAH KHAYALAN PART 2
Sejak saat itu rael dan chacha semakin dekat. Mereka
sering ngobrol bareng serta berdiskusi.
“ aduhhh pusing deh, tema majalah
sekolah buat edisi kali ini apa ya. Bisa gawat nich kalau minggu ini lum ketemu
ide nya. Aakkhh tahu aah gelap” kelu chacha seorang diri. Biasanya chacha bersama-sama merry kemana pun
bila ada di sekolah. Tapi hari ini beda. Entah kenapa merry tidak bersama
chacha.
Dari kejauhan seorang cowo yang dari tadi
memerhatikan nya.
“ gue
kesana dulu ya bro, nanti
kita lanjut lagi. Ada perlu nich “ fael pun berjalan dan menghampiri chacha.
“kenapa kamu chacha, muka kamu udah kaya benang kusut.”
“ dasar loh ye ngeledek aja
kerjaannya, aku lagi
pusing nich musti cari tema buat majalah sekolah edisi mendatang.”
“yee gitu aja pusing-pusing. Gimana kau tema nya
pemanasan global? “
“ hahaha.. telat kamu
itu udah pas edisi 5”
“ kalau bagaiman cara membuat
film? Misal nya dari menulis skenario, tata lampu dan sebagainya “
“ itu juga uda pas edisi 2. Basi deh ide-ide nya coba
donk yang lain“
“ yee engak sopan udah bagus aku mau bantu coba mikir ide nya. Malah dikaya giniin, udah ah
bodoh pikir sendiri aja sana” sahut fael dengan nada pura-pura ngambek.
“heheh.. maaf-maaf gitu aja
marah, wah fael kalau marah tambah ganteng yaaa. hahaha” kata chacha sambil mencubit pipi
fael.
“duh duh duh. Chaa lepasin donk sakit tahu. Yee siapa juga
yang marah sorry yaa. Heheh.. kalau engak kita pake tema olahraga
aja gimana? Sebentar lagi kan ada kita mau adain pekan olahraga”
“ waaaa ide yang bagus tu. Hehe..
makaaaasiiih yaa
faelll” kata chacha sambil mencubit pipi fael kemudian lari,
“chaaachaaa jail banget sich? Awas ya kamu kalau ketangkap aku bales sampai kamu
minta ampun”
Fael pun mengejar chacha dan mereka pun
berkejar-kejaran. Banyak siswa yang lain melihat keakraban mereka merasa iri.
Chacha bertubuh mungil tetapi cantik dan manis sedangkan rafael bertubuh atletis dengan wajah yang tampan.
Sebener nya sejak
rafael masuk sekolah banyak cewek-cewek
yang tergila-gila kepada nya dan mencoba menarik perhatian rafael. Tapi
fael menanggapi nya dengan dingin.
***
To : chacha
Besok lari pagi yuk cha. :D
To : rafael
Besok ? sama sapa aja nich? Aku sich oke-oke aja.
To : chacha
Aku uda ajak yg
lain cha tp mereka uda acara masing” klu ber2 aj gmn km mw ga? :p
To : Rafael
Oh yada ak jg ga tw mw paen bsk, mw rangkt jam
rapa L?
To : Chacha
Jam stg 5 ak jmpt km. Jgn sampe
bgn kesiangan ye. Okok?
To : Rafael
Siap kapten. Printah segera
dilaksanakan. :p
To : Chacha
Yda tdr sna. Tar kesiangan ge. Met bobo. Mimpi indah ya... C U ^^,
To : Rafael
Nite... sweet dream L.. :D
***
“kriiiinnnngggggggg......” alarm
berbunyi pukul 04.00 dini hari. Chacha pun bangun melirik ke layar jam tersebut
kemudian mematikanya. Iya bangun dan menujuh kamar mandi untuk mandi dan
merapikan diri. Setelah dia
sudah selesai dan belum
ada tanda-tanda bahwa fael sudah datang, chacha pergi ke dapur dan membuatkan 2 roti berisi selai
strawberry. Tiba-tiba HP nya bergetar.
To : Chacha
Hei cha, da siap lum km? Ak uda di dpn
rmh km. Mw ngetuk ga enak tkt ganggu yg
lain.
Chacha pun bergegas keluar untuk
menghampiri fael dan tidak lupa iya menulis catatan di atas kulkas.
“ ma, chacha pergi lari pagi dulu ya. Chacha ga
bangunin mama takut ganggu mama. Sun sayang chacha”
Sesampai nya chacha di luar rumah
chacha melihat fael duduk di bawah pohon mangga sekaligus berperang dengan para
nyamuk. Chacha jalan mengendap -
ngendap dan menutup
mata rael.
“ hayooo tebak sapa ini?”
“ dodol. Siapa lagi kalau buka sich ratu jail
chacha “
“ ihh jahatt.. udah yuk jalan
sekarang nanti keburu matahari nya muncul “
Mereka pun berlari-lari kecil
menujuh monas. Sepanjang perjalanan ke monas mereka tidak henti-hentinya
bercanda sekaligus bercerita. Hingga chacha berhenti sesaat saat melihat
seorang ibu tua beserta anaknya tidur di pinggiran toko dengan beralaskan koran.
“cha kenapa kamu? “
“ liat deh el, aku kasian deh melihat mereka. Kalau hujan kehujanan dan panas
kepanasan. “
“yaa c.. Aku juga enggak tega melihat mereka seperti itu.
Tapi kita mau gimana lagi? Ya sudah mending sekarang kita lanjut lari lagi”
Mereka pun melanjutkan perjalanan
mereka menuju monas. Walau sekali-kali chacha masi melihat kebelakang untuk melihat ibu tadi. Tidak terasa mereka sudah
berada di pintu gerbang monas
yang terletak daerah jakarta pusat. Sesampainya mereka didalam mereka
beristirahat sejenak.
“ oh ya, aku bawa sesuatu. Taraaaaa” chacha
mengeluarkan roti yang tadi pagi dia buat.
“ waa koq ada nama nya? Hahah..
kaya udah jadi hak paten aja “
“ iyaa donk lucu kan, sapa dulu
yang buat chacha. ”
“ foto yuk sekalian ma roti nya
kapan lagi seorang chacha bisa membuat kan makanan. Ahhaa. Masak air aja gosong. “
“ iihhh jahatt deh, yaa da kalau
kaga mau biar aku aja
yang makan. Huh.” Memajuhkan bibir nya
“ heheh.. bercanda chaaa.. jangan
manyun gitu donk. Ayoo kita foto” Rafael
mengeluarkan HP nya.
Mereka pun asik berfoto-foto ria
dan melanjutkan lari mengelilingi halaman monas. Ikut bermain basket dengan
anak-anak di lapangan di area monas. Baju mereka mudah basah kuyub dan mereka
pun beristirahat di pinggir lapangan tidak terasa matahari sudah menerangi bumi. Polusi kotor sudah
mulai menguasai wilayah jakarta lagi.
“Aku ke kamar kecil dulu ya el” kata
chacha yang di sambut anggukan fael. Setelah chacha hilang dari pandangan nya
fael mengambil tanaman liar yang berada di dekat lapangan. Dia sibuk dengan
aktifitasnya dan tidak menyadari chacha sudah di belakang nya.
“hayoo serius amat, lagi ngapain sich? “ tanya
chacha penasaran.
“heheh tunggu sebentar belum jadi nich.” Tidak lama kemudian fael memperlihatkan sepasang
cincin yang terbuat dari tanaman.
“ waw bagus banget “ kata chacha
dengan seru.
“ haha.. lebay deh. Nich buat kamu satu dan buat aku satu “ fael memberikan
chacha cincin di tangannya dengan senyum mengembang.
“ buat aku nich el? Hehe makasii yaa..” chaha
memakainya di jari manis dan rafael mengikuti nya.
Cincin itu sangat lah pas di
tangan chacha yang mungil. Chacha sangat senang yang tanpa dasar memeluk
rafael. Rafael pun terkejut dengan pelukan chacha yang tiba-tiba untung fael berbadan besar sehingga
mereka tidak jatuh. Tidak
lama chacha sadar dengan apa yang dilakukannya. Buru-buru dia melepas
pelukannya dan seketika muka chacha serta fael pun merah.
“ ups maaf ” kata chacha dengan kepala menunduk.
Mereka pun berjalan keluar halaman monas kan bergegas untuk pulang.
Saat chacha melihat warung nasi dia teringat dengan ibu tua tadi pagi kan dia
masuk ke warung tersebut dan
membelikan dua bungkus nasi dengan lauk ayam goreng. Fael yang melihat chacha
masuk ke warung nasi tersebut merasa binggung tetapi dia membiarkannya dan tidak menanyakan apa-apa.
Mereka pun melanjutkan perjalanan
dan sesampai nya mereka di pertokoan chacha berjalan menujuh ibu tua tersebut dan memberikan bungkusan yang
ada di tangan chacha.
“ ini bu saya ada sedikit makanan untuk ibu dan anak
ibu tolong di terima ya “ kata chacha dengan iklas
“ terimakasih neng semoga Tuhan membalas kebaikan neng “ jawab ibu tua itu.
“ iya bu sama-sama”
“ ibu doakan semoga neng dan pacarnya bisa langgeng
sampai nanti menikah dan bersama
tua. Kalian serasi sekali” ibu itu mendoakan.
Chacha dan rafael saling
bepandangan dan muka mereka menjadi merah.
“bukan bu kita hanya teman. Tapi
makasih ya bu buat doa nya. Saya pamit dulu “
Chacha melabaikan tangan kepada
ibu itu dan rafael tersenyum. Sepanjang perjalanan pulang mereka tidak berbicara dan sibuk
dengan pikiran mereka masing-masing. Jantung mereka berdebar-debar tak karuan
bila mengingat kata ibu tadi.
Tak terasa mereka sudah berada di
depan rumah chacha. Fael izin
pulang kepada mama chacha yang kebetulan berada di depan rumah menyiramin
tamanan mawar putih kesukaan chacha.
***
"Cha tadi merry telepon. Katanya kalau
kamu udah pulang suruh telepon balik" kata mama sambil menyiram tanaman..
" iya ma, nanti aku telepon merry. Makasih
ya ma.. Aku masuk dulu" kata chacha sambil melangkah ke dalam..
Dia
menujuh dapur dan mengambil air minum sambil mengambil lemper yang ada di
meja.. "Mama memang top deh tahu aja aku lagi kepingin lemper..."
Kata chacha dalam hati sambil tersenyum.. Kemudian dy menujuh ruang tamu dan
bergegas menelpon merry..
Tut tut tut...
"Hallo"
"Hai merr kenapa tadi telepon ke
rumah?"
"Ohh yaa cha habis aku telepon ke hp kamu
engak di aktif sih"
"Oh iyaa hp aku batre nya abis merr
semalem aku lupa ngecas, kenapa mer?"
"Aku cuma mau bilang kata bu tina jangan
lupa kumpulin bahan-bahan buat majalah sekolah.. Soalnya waktu batas penerbitan
udah deket.."
"Ohh soal itu,. Iyaa besok aku kumpulin n
aku seleksi terus aku kasih ke bu tina. thanks merr, ohh iya bagaimana hubungan
kamu dengan tomy?"
"Iyaaa sama-sama.. Hehe ya gitu deh cha..
Tapi aku suka pusing sama sifat tommy yang masih kaya anak kecil."
"haha sabar aja mer.. Kamu bantu aja dia
pelan-pelan untuk merubah sifatnya itu"
"Iya merr,, udah dulu ya ak di panggil
mama nich.. Sampai ketemu besok cha"
"Ohh yaa oke deh.. Byee sampai ketemu
besok" chacha meletakan teleponnya dan langsung menujuh kamar nya..
Mencari kotak kecil dan menaruh sesuatu yang dari tadi membuatnya tersenyum...
Aku akan menyimpennya kata chacha yakin..
Langganan:
Postingan (Atom)